Hitachi Vantara memperkenalkan fitur baru yang mengakomodasi gaya hidup baru di tengah Pandemi Covid-19, yang mana banyak orang di seluruh dunia menerapkan work from home maupun remote-working. Fitur yang dimaksud adalah solusi infrastruktur hyperconverged (HCI) Hitachi Unified Compute Platform (UCP) HC dan Hitachi UCP RS. Solusi terbaru ini menghadirkan keuntungan bagi customer, diantaranya adalah kinerja provisioning yang lebih cepat dengan Hitachi UCP Advisor, dukungan sertifikasi SAP HANA, penggunaan prosesor Intel Xenon generasi Cascade Lake terbaru yang dapat memberikan performa lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. “Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar bagi masyarakat di seluruh dunia dalam menjalankan bisnis dan kehidupan sehari-hari. Di sektor IT, perusahaan mulai banyak untuk menerapkan pola kerja remote-working, serta fokus dalam meningkatkan infrastruktur yang mengedepankan keamanan siber
Internet
Konferensi Video Lebih Mudah dengan Logitech Swytch
Kebutuhan akan konferensi video naik signifikan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Setelah pandemi pun, ada kecenderungan orang bertahan untuk bekerja di rumah dengan memanfaatkan konferensi video. Oleh karena itu, alat pendukung seperti Logitech Swytch diperlukan. Laporan terbaru Digital 2020 July Global Statshot yang dikeluaran We Are Social dan Hootsuite, menunjukkan ada banyak orang memanfaatkan platform konferensi video. Lima platform teratas yang dipakai saat ini adalah Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, Skype dan Cisco Webex. Saat ini saja, setidaknya dalam 1 hari di seluruh dunia ada 300 juta orang sedang berkonferensi video menggunakan Zoom dan 100 juta orang menggunakan Google Meet. Kemudian ada 75 orang memakai Microsoft Teams serta sekitar 40 juta orang memanfaatkan Skype. Sedangkan mereka yang memilih Cisco Webex ada 500 juta
Pandemi atau Gak, Rapat Online Tetap Pakai Logitech BCC950
Pandemi Covid-19 masih juga belum mau berhenti. Adaptasi terus dilakukan oleh manusia, salah satunya dengan melakukan konferensi video online. Terbukti, selama pandemi aktivitas ini naik signifikan. Peluang bagi vendor pendukung seperti Logitech® ConferenceCam BCC950. Hasil survei Juni 2020 yang dilakukan Populix, penggunaan aplikasi video conference naik 31.7%. Ada 32,6% responden mengaku tidak pernah melakukan video conference sebelum pandemi, tetapi ketika pandemi hanya 0,9% saja dari mereka yang tetap tidak punya pengalaman video conference secara online. Mereka memiliki beberapa kepentingan saat menggunakan video conference. Paling banyak adalah urusan pekerjaan (73%). Lalu kemudian untuk kepentingan pribadi (61,9%), webinar (38,9%), belajar online (33,6%), dan keperluan lain (1,8%). Sumber: Populix Sumber: Populix Ada banyak device bisa digunakan untuk video conference. Namun uniknya, mayoritas responden memilih menggunakan laptop, yakni 55%. Sisanya
Podcast Video Lahir, Akankah Ada Cita-cita Menjadi Podcaster?
Persaingan Youtube dan Spotify semakin terlihat jelas. Gerah dominasinya terusik, November 2019 lalu Youtube meluncurkan layanan streaming Youtube Music. Kini giliran Spotify yang dikenal dengan streaming audionya, hari ini melepas fitur podcast video. Tampaknya Spotify tidak rela jika podcaster-nya nyambi di lapak Youtube. Mereka punya basis pendengar di Spotify tetapi menampilkan videonya di Youtube sembari menjaring Google AdSense. Untuk itu, dengan layanan baru ini podcaster dapat menampilkan audio dan videonya dalam satu platform. Apakah ini juga berarti Spotify akan membidik layanan video sebagai tambang iklan barunya? Walau dalam hal ini pihak Spotify, sebagaimana diungkap dalam techcrunch.com, menolak menanggapi, tetapi isu monestasi akan berbau harum jika benar-benar ingin “mengikat” podcaster-nya. Layanan video podcast bisa dinikmati baik bagi pengguna gratis maupun berbayar, juga bisa di
Zoom Jadi Bukti Kita Punya Kecerdasan AQ Selain IQ dan EQ
Pandemi Covid-19 telah merubah kebiasaan hidup kita semua. Bahkan selepas pandemi ini akan muncul kenormalan baru (new normal). Satu hal yang diduga akan menjadi new normal adalah pemanfaatan rapat online melalui platform. Hal ini seiring dengan jumlah pengguna internet dan pengguna media sosial di seluruh dunia telah meningkat lebih dari 300 juta selama dua belas bulan terakhir. Berikut adalah data yang disajikan oleh We Are Social, Hootsuite dan Kepios serta GlobalWebIndex dalam tajuk “Coronavirus Multi-Market Study.” Saat ini, sekurangnya ada 4,57 miliar orang menggunakan internet, atau meningkat lebih dari 7 persen. Begitu pula dengan pengguna media sosial yang tumbuh pesat, naik lebih dari 8 persen sejak April 2019 hingga mencapai 3,81 miliar. Peningkatan konsumsi internet dan media sosial tak lepas dari kebijakan karantina di seluruh dunia sebagai dampak
Hadapi Covid-19, Qlue dan Juragan Aplikasi Lain Turun Gunung
Jumlah kasus covid-19 semakin hari semakin mengkhawatirkan. Ada banyak upaya yang telah dilakukan Pemerintah untuk mencegah penyebaran virus dari Wuhan ini. Kali ini, peran teknologi mau tidak mau turun gunung untuk membantu. Per hari ini, Jumat 27 Maret 2020 sudah ada 1.046 kasus orang terinfeksi virus corona alias covid-19 di Indonesia. 913 orang dirawat, 46 sembuh, dan 87 meninggal. Kasus tertinggi masih dipegang Jakarta dengan 598 kasus, lalu Jawa Barat 98 kasus, Banten 84 kasus, dan Jawa Timur 66 kasus. Di tingkat global, covid-19 sudah berada di 199 negara, dengan jumlah orang terinfeksi 465.915 orang sedangkan mereka yang meninggal mencapai 21.031 orang. Memerangi covid-19 tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Oleh karena itu Qlue meluncurkan Indonesia Bergerak, sebuah platform pelaporan warga dan informasi lengkap seputar Covid-19 di